About
- : Prayoga Andhika W
- : March, 1997
- : Jakarta , Id
- : prayogafang@gmail.com
- Hello everyone, My name is Prayoga Andhika W, i was born in 1997, I live in Depok, and i have been playing music since 2006, I also like Creative Design
- Keep Rockin'!!!
PERHATIAN
UNTUK MELIHAT BLOG, MOHON TUNGGU SAMPAI LOADING PAGE SELESAI SEMPURNA!!!
Newest Post
Resume
EDUCATION
2003 - 2009 SDIT Darul Abidin, Depok Jawa Barat - INDONESIA Elementary School Certificates equivalent
2009 - 2012 SMPIT Darul Abidin, Depok Jawa Barat - INDONESIA Junior High School Certificates equivalent
2012 - 2015 SMA Kharisma Bangsa (School Of Global Education) , Tangerang Selatan Banten - INDONESIA High School Certificates equivalent
2015 - present Gunadarma University, Depok Jawa Barat - INDONESIA Active College Student
Employe
January 2016
PENDAHULUAN
Indonesia
merupakan negara berpenduduk terbanyak. Dengan jumlah penduduk yang banyak ini
tentu kita mempunyai modal sumber daya manusia yang besar pula. Namun, jika
penduduk yang banyak itu kualitasnya rendah, akan kurang bermanfaat dalam
pembangunan. Bagaimana meningkatkan kualitas/mutu penduduk? Tidaklah mudah
untuk menjawabnya sebab kualitas/mutu penduduk suatu negara disebabkan oleh
faktor-faktor yang jumlahnya banyak pula.
Jumlah
penduduk Indonesia bertambah dari waktu ke waktu. Hal itu dipengaruhi oleh
faktor pertumbuhan penduduk. Masih ingatkah kalian akan hal tersebut?
Pertumbuhan penduduk Indonesia menimbulkan berbagai permasalahan kependudukan
di Indonesia. Secara ringkas permasalahan kependudukan di Indonesia adalah
jumlah penduduk yang besar dengan kualitas rendah, tingkat pertumbuhan penduduk
yang tinggi, persebaran penduduk yang tidak merata, tingkat urbanisasi tinggi,
tingkat pendidikan rendah, tingkat kesehatan rendah, dan tingkat kesejahteraan
atau penghasilan penduduk rendah. Bagaimana upaya penanggulangannya? Untuk
mengetahui jawabannya, pelajari bab ini dengan teliti.
.
ISI
A.
Permasalahan
Kependudukan Indonesia
Jika
kalian mencermati berita di televisi, akhir-akhir ini sering terjadi
permasalahan dengan masyarakat kita tentang ketidakseimbangan antara kebutuhan
dan jumlah penduduk. Mengapa demikian? Upaya pemenuhan kebutuhan penduduk
semakin sulit karena tidak seimbang antara fasilitas yang ada dengan yang
membutuhkan. Permasalahan kependudukan merupakan ketidakseimbangan antara
kebutuhan dengan penduduk yang membutuhkan. Permasalahan timbul karena jumlah
penduduk semakin besar sementara kemampuan untuk memenuhi kebutuhan tersebut
terbatas. Permasalahan penduduk Indonesia dapat dikategorikan bersifat
kuantitas dan kualitas. Permasalahan yang bersifat kuantitas meliputi jumlah
penduduk besar, tingkat pertumbuhan penduduk, dan persebaran penduduk yang
tidak merata. Permasalahan yang bersifat kualitas meliputi tingkat pendidikan,
kese ehatan, dan kesejahteraan atau penghasilan penduduk Indonesia.
1.
Jumlah
Penduduk yang Besar
Tahukah
kalian faktor apa saja yang memengaruhi jumlah penduduk? Jumlah penduduk
Indonesia meningkat pesat disebabkan oleh faktor-faktor pendukung kelahiran
(pronatalitas) dan penghambat kelahiran (antinatalitas). Faktor pronatalitas,
antara lain anak merupakan penerus keturunan, anak menjadi harapan orang tua di
masa tua, anggapan bahwa banyak anak berarti banyak rezeki, banyaknya pasangan
yang menikah dalam usia muda, dan anak merupakan sumber tenaga kerja (terutama
di pedesaan). Sementara faktor antinatalitas, antara lain kemandulan, perang,
bencana alam, menunda usia kawin, pendidikan, repot mengurus anak, undangundang
perkawinan, dan peraturan tunjangan anak. Faktor kematian turut memengaruhi
tingginya pertumbuhan penduduk, yaitu tingkat kematian rendah disebabkan oleh
semakin meningkatnya kesehatan masyarakat sehingga harapan hidup semakin tinggi
atau disebut faktor antimortalitas. Faktor yang mendukung tingginya kematian
disebut promortalitas, antara lain bencana alam, perang, dan pencemaran
lingkungan hidup.
2.
Pertumbuhan
Penduduk Relatif Tinggi
Kalian tentu tahu bahwa angka pertumbuhan
penduduk adalah angka yang menunjukkan besarnya persentase pertumbuhan penduduk
dalam jangka waktu tertentu. Angka pertumbuhan penduduk perlu diketahui agar
kita dapat memperkirakan jumlah penduduk di masa datang. Angka pertumbuhan
penduduk di Indonesia cenderung menurun dari tahun ke tahun. Misalnya, pada
tahun 1961 angka pertumbuhan penduduk 2,13%, tahun 1980 sebesar 2,32%, dan
tahun 2006 sebesar 1,4%. Namun, dengan jumlah penduduk yang besar, angka
pertumbuhan itu menjadi masalah sebab setiap tahun akan lahir penduduk baru
sekitar 3,1 juta jiwa. Tingkat pertumbuhan penduduk tersebut akan memengaruhi
mutu penduduk sebab bagi penduduk yang baru lahir harus disediakan fasilitas
hidup yang baru. Jika tidak, akan semakin banyak yang menggunakan fasilitas
yang ada sehingga mengurangi pemenuhan kebutuhan hidup dan itu akan memengaruhi
mutu penduduk.
3.
Persebaran
Penduduk Indonesia yang Tidak Merata
Persebaran
penduduk Indonesia didasarkan pada potensi alam dan budaya yang ada di suatu
daerah. Suatu daerah dengan potensi ekonomi tinggi merupakan faktor utama atau
paling menentukan dalam pemilihan suatu wilayah sebagai pemukiman. Oleh karena
itu, tidaklah heran jika suatu wilayah dengan potensi ekonomi dan lingkungan
alam yang mendukung maka penduduk akan lebih banyak tinggal di daerah tersebut.
Demikian penduduk Indonesia dalam proses persebarannya memilih daerah yang maju
dan memiliki potensi ekonomi serta lingkungan alamnya. Hal inilah yang
menyebabkan persebaran penduduk di Indonesia tidak merata. Jumlah penduduk
Indonesia tahun 2006 diperkirakan 225,5 juta jiwa. Sementara jumlah penduduk
Pulau Jawa sebesar 127.433.000 jiwa. Berdasarkan data tersebut, 56% penduduk
Indonesia berada di Pulau Jawa, sedangkan luasnya hanya 7% dari luas Indonesia.
Hal ini menimbulkan permasalahan karena kegiatan ekonomi hanya berpusat di
Jawa. Ada beberapa faktor yang menyebabkan Pulau Jawa lebih banyak penduduknya,
yaitu tanahnya subur dan usaha pertanian telah lama dikenal, kesempatan kerja
atau lapangan kerja lebih banyak. Misalnya, bidang industri, perdagangan, jasa,
pemerintahan, dan tersedianya sarana kehidupan, seperti sarana pendidikan,
kesehatan, perhubungan, dan komunikasi.
4.
Tingkat
Urbanisasi Tinggi
Tentu
kalian masih ingat tentang pengertian urbanisasi, bukan? Di Indonesia, penduduk
yang banyak melakukan perpindahan penduduk adalah penduduk pedesaan atau
kota-kota kecil ke daerah perkotaan atau pusat-pusat industri sehingga jumlah
penduduk di pedesaan semakin berkurang. Hal ini dapat dilihat dari segi
penurunan persentase jumlah penduduk pedesaan di negara kita semakin berkurang.
Misalnya, pada tahun 1980 penduduk pedesaan sebesar 78%, tahun 1990 sebesar
69%, dan tahun 2000 sebesar 58%. Hal ini membuktikan bahwa penduduk pedesaan
yang keluar dari tempat tinggalnya dan pergi ke daerah perkotaan dalam kurun
waktu 1980 hingga 2000 meningkat dan persentase jumlah penduduk di pedesaan
semakin berkurang. Dari uraian di atas, coba diskusikan dampak yang terjadi di
daerah yang ditinggalkan dan daerah yang dituju! Sebaliknya, di daerah
perkotaan di negara kita, jumlah penduduk semakin banyak karena semakin
banyaknya jumlah pendatang dan pengembangan kota. Hal ini dapat kita lihat dari
perkembangan jumlah penduduk di daerah perkotaan pada tahun 1980 sebesar 22%,
tahun 1990 sebesar 31%, dan tahun 2006 sebesar 42%. Perkembangan penduduk kota
ini akan semakin meningkat di masamasa mendatang
5.
Tingkat
Pendidikan Penduduk Indonesia
Jika kalian mencoba meneliti keberhasilan
sebuah negara, tentu tidak lepas dari tingkat pendidikan penduduk. Semakin maju
sebuah negara maka dapat dipastikan bahwa tingkat pendidikan masyarakatnya
tinggi. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka orang tersebut akan
semakin dewasa, menghargai orang lain, dan memiliki semangat untuk bersaing
yang tinggi. Tingkat pendidikan yang ditamatkan adalah penduduk yang berhasil
mengikuti dan menamatkan pendidikan sampai kelas akhir dan memperoleh ijazah.
Tingkat pendidikan penduduk yang ditamatkan oleh penduduk Indonesia dari tahun
ke tahun meningkat terus.
6.
Tingkat
Kesehatan Penduduk Indonesia
Keadaan
atau tingkat kesehatan penduduk merupakan faktor yang turut menentukan mutu
penduduk yang meliputi pemenuhan kebutuhan pokok penduduk, kematian, usia
harapan hidup, gizi, dan sanitasi lingkungan. Faktor-faktor tersebut saling
memengaruhi dalam menentukan mutu penduduk. Jika salah satu unsur tidak
terpenuhi maka mutu penduduknya akan rendah. Misalnya, usia harapan hidup
tinggi sangat dipengaruhi oleh unsur pemenuhan kebutuhan pokok penduduk, gizi,
dan sanitasi lingkungan. Masalah kualitas penduduk Indonesia di bidang
kesehatan adalah rendahnya tingkat kesehatan penduduk, usia harapan hidup, dan
tingginya angka kematian bayi. Tingkat kesehatan penduduk rendah disebabkan
oleh kurangnya kebersihan lingkungan, gejala kekurangan gizi makanan,
terbatasnya fasilitas kesehatan, kurangnya pengetahuan penduduk tentang
kesehatan, dan kemampuan penduduk untuk membeli obat-obatan yang terbatas.
Pokok permasalahan dalam fasilitas kesehatan adalah kurangnya jumlah tempat
tidur di rumah sakit, perawat, dan dokter, dibandingkan dengan jumlah penduduk.
Keadaan ini turut memengaruhi mutu penduduk sebagai sumber daya manusia.
7.
Tingkat
Kesejahteraan Penduduk Indonesia
Masalah
mutu penduduk Indonesia di bidang kesejahteraan penduduk adalah pemenuhan
kebutuhan pokok dan tingkat pendapatan penduduk yang rendah. Pemenuhan
kebutuhan pokok penduduk akan pangan sudah dapat dipenuhi dengan baik. Yang
menjadi permasalahan adalah keadaan gizi makanan yang masih kurang. Keadaan
gizi makanan akan berpengaruh pada daya tahan tubuh terhadap penyakit dan
segala kegiatan manusia. Sementara keadaan gizi makanan penduduk di negara kita
relatif rendah. Tingkat penghasilan atau pendapatan penduduk atau Per Capita
Income (PCI) adalah pendapatan tiap orang secara rata-rata dalam setahun. Untuk
memperoleh angka pendapatan per kapita diperoleh dari jumlah produk nasional
dibagi jumlah penduduk. Tingkat pendapatan penduduk berhubungan dengan jenis
mata pencaharian penduduk. Tingkat pendapatan penduduk negara industri relatif
tinggi, sedangkan negara agraris relatif rendah.
B.
Upaya
Penanggulangan Permasalahan Kependudukan
Untuk
menanggulangi permasalahan kependudukan tersebut, pemerintah dan rakyat
Indonesia melakukan berbagai upaya, antara lain sebagai berikut.
1.
Keluarga
Berencana
Permasalahan
penduduk Indonesia lebih didominasi pada kuantitas yang besar dengan kualitas
penduduk yang rendah. Untuk mengatasi permasalahan jumlah dan pertumbuhan penduduk
dilakukan program keluarga berencana (KB), penerapan undang-undang, dan
peraturan. Misalnya, Undang-Undang Perkawinan No.1 tahun 1974, peraturan
pemerintah tentang tunjangan anak, dan ketentuan setiap pegawai mempunyai satu
istri.
2.
Transmigrasi
Persebaran
penduduk yang tidak merata merupakan salah satu permasalahan utama kependudukan
Indonesia. Untuk mengatasi persebaran penduduk, pemerintah melakukan berbagai
upaya, misalnya program transmigrasi dan desentralisasi pembangunan.
Pelaksanaan pemindahan penduduk di negara kita sudah ada sejak tahun 1908,
disebut kolonisasi. Tujuannya untuk mendapatkan tenaga kerja yang murah bagi
perkebunan Belanda. Misalnya, di Deli Serdang Sumatra Utara, Lampung, Sumatra
Selatan, Bengkulu, Jambi, Kalimantan, dan Sulawesi. Penduduk yang dipindahkan
adalah penduduk Pulau Jawa yang mengalami tekanan penduduk hingga timbul
kemiskinan.
3.
Pendidikan
Penduduk merupakan sumber daya yang dapat
menggerakkan, menjalankan, dan mempercepat roda pembangunan negara. Oleh karena
itu, peningkatan mutu penduduk sangat penting dan mendesak untuk ditangani oleh
bangsa kita. Bila hal itu tidak ditangani secara baik maka mutu penduduk negara
kita akan kalah bersaing dengan penduduk bangsa-bangsa di dunia. Untuk
meningkatkan mutu penduduk melalui pendidikan dilakukan dengan perluasan
kesempatan belajar dan peningkatan mutu pendidikan. Perluasan kesempatan
belajar dilakukan pemerintah dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
Pemerataan pendidikan dicanangkan wajib belajar enam tahun sejak 2 Mei 1984
untuk sekolah dasar (penduduk yang berusia 7-12 tahun). Kemudian, 2 Mei 1994
dicanangkan wajib belajar sembilan tahun untuk SMP (penduduk berusia 7-15
tahun). Wajib belajar berarti pemerintah berkewajiban untuk menyiapkan sarana
belajar, terutama di SD dan SMP yang selanjutnya termasuk pendidikan dasar.
KESIMPULAN
Permasalahan
penduduk Indonesia dapat dikategorikan bersifat kuantitas dan kualitas.
Permasalahan yang bersifat kuantitas meliputi jumlah penduduk besar, tingkat
pertumbuhan penduduk, dan persebaran penduduk yang tidak merata. Permasalahan
yang bersifat kualitas meliputi tingkat pendidikan, kesehatan, dan
kesejahteraan atau penghasilan penduduk Indonesia. Jumlah penduduk Indonesia
meningkat pesat disebabkan oleh faktor-faktor pendukung kelahiran
(pronatalitas) dan penghambat kelahiran (antinatalitas). Angka pertumbuhan
penduduk adalah angka yang menunjukkan besarnya persentase pertumbuhan penduduk
dalam jangka waktu tertentu. Angka pertumbuhan penduduk perlu diketahui agar
kita dapat memperkirakan jumlah penduduk di masa datang. Masalah kualitas
penduduk Indonesia di bidang pendidikan adalah rendahnya tingkat pendidikan
penduduk. Rendahnya tingkat pendidikan terkait dengan terbatasnya fasilitas
pendidikan sesuai dengan penduduk usia sekolah, tingginya putus sekolah akibat
kehidupan ekonomi rendah, dan banyak orang tua yang kurang menyadari arti
penting pendidikan. Keadaan atau tingkat kesehatan penduduk merupakan faktor
yang turut menentukan mutu penduduk yang meliputi pemenuhan kebutuhan pokok
penduduk, kematian, usia harapan hidup, gizi, dan sanitasi lingkungan. Masalah
mutu penduduk Indonesia di bidang kesejahteraan penduduk adalah pemenuhan
kebutuhan pokok dan tingkat pendapatan penduduk yang rendah. Untuk
menanggulangi permasalahan kependudukan, pemerintah dan rakyat Indonesia
melakukan berbagai upaya, antara lain keluarga berencana, transmigrasi,
pendidikan, kesehatan, kesejahteraan, dan jaring pengaman sosial (JPS)
SUMBER
Soelaeman,
M.Munandar. 2008. Ilmu Sosial Dasar. Bandung: PT.Refika Aditama
Supraptono.
2002. Ilmu Pengetahuan Sosial. Banten : G rafindo
Popular Post
-
1. Sebutkan simpul yang terkandung dalam graf berarah diatas! 2. Sebutkan arkus yang terkandung dalam graf berara...
-
PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara berpenduduk terbanyak. Dengan jumlah penduduk yang banyak ini tentu kita mempunyai modal s...
-
BAB I PENDAHULUAN · Latar Belakang Indonesia mempunyai berbagai macam permasalahan yang tak kunjung berakhir . Kri...
-
TIMELINE SINGKAT SEJARAH GAME Berawal dari pengembangan tabung sinar katoda pada akhir PD II. Program-program ini kemudian di ad...
-
APA ITU CMS ? CMS kepanjangan dari Content Management System. CMS merupakan sebuah aplikasi web atau software web yan...
-
PENDAHULUAN Manusia adalah mahkluk ciptaan Tuhan yang paling mulia, dan mempunyai derajat yang luhur sebagai manusia. Semua manusia m...
-
Pendahuluan Latar Belakang Perkembangan telah terjadi dari masa ke masa. Diawali dengan zaman purba, zaman peradaban dan za...
-
BAHASA INDONESIA DAN KERAGAMAN BUDAYA Bahasa dapat diartikan sebagai alat komunikasi suatu bangsa, dalam arti alat untuk menyampai...
-
kali ini saya akan menjelaskan bagaimana membuat robot sederhana dengan menggunakan blender, berikut adalah langkah-langkah pembuatanya. ...
Comments
Here's a couple video that totaly help me to buid up my guitar technics, Keep Rockinn with Paul Gilbert!!